Di copas dari ID.TechinAsia.com [Aditya Hadi Pratama]
Dalam agama Islam, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam (SAW) sering disebut sebagai “Uswatun Hasanah”, yang berarti suri teladan. Setiap muslim pun dianjurkan untuk mengikuti perilaku beliau dalam segala hal. Tak hanya dalam masalah ibadah, namun juga dalam membangun bisnis dan bahkan ketika mendirikan sebuah startup.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu ikuti dari Rasulullah SAW dalam membangun startup.
Mulai sedini mungkin
Menurut sejarah, Nabi Muhammad SAW telah memulai petualangan bisnisnya sejak usia yang masih dini, yaitu saat beliau berusia 12 tahun. Beliau memulainya dengan menjadi penggembala kambing, hingga akhirnya berhasil menjadi pedagang lintas negara.
Kisah ini seperti memberi contoh kepada kita untuk mulai belajar berbisnis sesegera mungkin. Hal tersebut akan membuat kita mempunyai pengalaman yang lebih banyak, hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan.
Jujur dalam segala hal
Kejujuran adalah hal yang paling menonjol dalam diri Rasulullah SAW. Beliau bahkan mendapat gelar Al-Amin, alias orang yang bisa dipercaya. Hal tersebut juga beliau terapkan saat berbisnis, dengan selalu menimbang barang secara tepat, dan menjual dengan harga yang sesuai.Hal ini seakan menjadi inspirasi bagi para founder startup, untuk menjunjung tinggi kejujuran dalam segala kesempatan.
“Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS Al Isra’: 35)
Menepati janji
Rasulullah SAW juga menganjurkan para pengikutnya untuk selalu memenuhi janji. Beliau bahkan pernah berpesan kalau perbuatan mengingkari janji merupakan salah satu ciri dari orang munafik, yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Faktanya, memenuhi janji juga merupakan hal yang penting dalam mendirikan startup. Orang yang tidak pernah melanggar janji akan mendapat banyak teman yang berguna dalam mengembangkan startup miliknya. Mereka pun akan mendapat kepercayaan dari konsumen dan investor.
“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janjimu” (QS Al-Ma’idah: 1)
Tidak menghina pesaing
Salah satu perilaku mulia dari Rasulullah SAW adalah kebiasaan beliau yang tidak pernah merendahkan saingan bisnisnya. Dalam sebuah hadis sahih, beliau bahkan melarang kaum muslim untuk menjual sebuah barang dengan maksud menjelekkan apa yang dijual orang lain.Hal ini pun seharusnya menjadi pedoman bagi para founder startup. Fokus untuk membuat produk yang berkualitas, jelas akan lebih bermanfaat dibanding terus menghina atau menjelekkan pesaing.
“Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain.” (HR Bukhari – Muslim)
Tetap taat beribadah
Di tengah kesibukan mencari harta duniawi, Rasulullah SAW tidak pernah lupa untuk beribadah dengan taat. Beliau selalu membagi waktu dengan proporsi yang sesuai antara bekerja keras untuk urusan dunia, dan beribadah dengan khusyuk.
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS Al-Jumu’ah: 10)
Mendirikan usaha sendiri, alias menjadi entrepreneur, memang merupakan suatu hal yang mulia. Rasulullah SAW pernah mengatakan kalau tidak ada makanan yang lebih baik dibanding yang dihasilkan dari jerih payah sendiri.