Beberapa tahun belakangan ini startup sedang banyak diperbincangkan. Tak hanya menjadi perbincangan hangat, namun banyak anak muda saat ini berbondong-bondong membuat startup. Ada yang berhasil, ada pula yang dalam waktu singkat gulung tikar. Dari banyak cerita yang muncul itulah #ForumNandurBecik4 mengusung tema yaitu “Start Up Life”.
Acara ini kami langsungkan hari Selasa tanggal 29 Agustus 2017, dimulai pukul 4 sore. Seperti #ForumNandurBecik sebelum-sebelumnya acara dibuka dengan alunan musik dari home band Rumah Sasongko yaitu Narajiwa. Berlanjut ke sesi berikutnya, mas Yogadanu membuka acara dan mengajak beberapa orang peserta untuk sharing kegiatan mereka. Cukup banyak dari peserta yang berkenan untuk sharing kegiatan serta pengalamannya. Diantaranya, sharing dari teman-teman FLS yang bercerita apa sih FLS itu dan bagaimana kegiatan mereka. Dilanjutkan sharing dari mas David dari Qappas.com yang sharing tentang apa kegiatan mereka, lalu sharing dari mas Alvin yang kegiatan sehari-harinya membuat komik, dan Elan putra dari bu Septi yang sharing apa yang sedang ia lakukan sekarang ini.
Setelah sharing-sharing seru dari peserta cukup sebagai pemanasan acara, masuklah kita ke sesi dari mas Aris. Pada sesi ini beliau banyak bercerita pengalamannya memulai sebuah startup. Dimulai dari awalnya sebagai seorang karyawan lalu mulai usaha jualan handphone. Dari berjualan handphone yang mendapat respon cukup baik inilah niat untuk berbisnis semakin besar. Namun, diperjalanannya usaha jual handphone ini mesti tutup karena ada beberapa kendala. Tak patah semangat, mas Aris mengikuti sebuah workshop untuk menambah wawasan dalam dunia bisnis. Dari situlah lahir Eragano, sebuah startup yang bertujuan untuk membantu petani dari hulu ke hilir. Perjalanan Eragano pun cukup panjang, mulai dari mendapat funding, gonta-ganti personel hingga akhirnya Eragano mesti ditutup. Dari perjalanan tersebut mas Aris banyak belajar bagaimana mengelola sebuah bisnis atau startup. Tak langsung membuat bisnis baru setelah Eragano tutup, mas Aris memilih kembali belajar dan bertemu dengan para pelaku bisnis di berbagai daerah. Merasa siap untuk memulai, ia membangun Qelisa yang punya tujuan hampir sama dengan Eragano, yaitu membantu petani. Tak sampai disitu, ia juga membuat Aruni dengan tujuan serupa. Dari semua yang mas Aris sampaikan, ada pesan penting yang bisa diambil yaitu dalam membangun sebuah bisnis atau startup carilah mentor agar mempercepat pertumbuhan karena mentor akan membantu menjaga bisnismu. Pesan berikutnya adalah perjalanan sebuah bisnis atau startup dimulai ketika mendapat investor. Pesan terakhir yang bisa kita ambil adalah ketika sudah memilih, maka fokus dan komitmen menjadi kunci keberhasilannya.
Merasa terisi dan mungkin ada yang tersadar setelah apa yang disampaikan mas Aris, sesi dilanjutkan oleh mas iLik dengan bahasan yang lebih panas. Mulai dari bahasan tentang teknologi masa depan hingga bagaimana membuka diri menjadi kunci sebuah keberhasilan seseorang. Pri Gs pun menjadi penutup Forum Nandur Becik. Beliau menyampaikan sesuatu yang benar-benar bisa menjadi pelajaran berharga. “Segala sesuatu yang sifatnya dzalim secara sistemik, akan mati dengan sendirinya. Maka biarkan saja”, tutur Prie GS sore itu. Tak sampai disitu, beliau juga menyampaikan “Berbisnislah dengan hakekat dan jadilah otentik.” Acara pun ditutup.