cointelegraph.com |
Dunia perbankan adalah salah satu yang akan terganggu dengan adanya teknologi Blockchain. Bagaimana tidak? Pamor Blockchain terus naik seiring meningkatnya adopsi teknologi ini di berbagai lini kehidupan. Ada beberapa solusi yang ditawarkan Blockchain untuk beberapa permasalahan di dunia perbankan. Misalkan pada biaya remitansi, efektivitas pembayaran, atau waktu settlement yang memakan proses panjang.
Pertama, biaya remitansi. Semua orang tahu bahwa proses pengiriman uang ke luar negeri mahal biayanya, apalagi via bank. Bank akan memeriksa apakah bank yang dituju adalah mitra atau koresponden atau tidak. Jika ternyata bank tempat anda mengirim dana tidak mengenal bank tujuan, maka bank harus mencari bank lain sebagai perantara. Dana yang anda kirim itu bisa jadi dipotong di setiap titik sebagai komisi. Sudah begitu, sampainya lama pula, bisa dua sampai tiga hari. Mau sampai pada hari yang sama? Bayar lagi, dan itu mahal sekali.
Hal tersebut terjadi karena antar bank di seluruh dunia tidak terhubung melalui protokol yang sama, sehingga tidak ada cara memastikan kebenaran transaksi yang dilakukan antara satu bank dengan bank lainnya selama tidak ada jalinan hubungan langsung. Hal yang sama pada tingkatan yang lebih tidak kompleks juga terjadi di dalam hubungan antar bank di dalam negeri, dalam kegiatan sistem kliring nasional misalnya.
Lalu, tidak adakah cara untuk membuat seluruh sistem perbankan di dunia terhubung dalam satu jaringan besar dimana setiap bank bisa bermitra atau bertransaksi dengan bank lainnya tanpa proses pengenalan yang rumit, dan mempercepat proses transaksi orang-orang yang ingin mengirimkan uang dari satu bank ke bank lainnya?
Solusi inilah yang ditawarkan Blockchain. Blockchain adalah suatu teknologi berdasarkan jaringan peer to peer yang terdesentralisasi, efisien, dan aman karena dilindungi oleh algoritma kriptografi yang rumit. Blockchain di dalam dunia perbankan memungkinkan setiap bank yang menerapkan teknologi ini untuk dapat memverifikasi identitas bank yang menjadi lawan transaksi, melihat pembukuan dan histori transaksi secara terbuka, dan memungkinkan perpindahan dana secara cepat. Hal ini juga menjadi jawaban atas efektivitas dan waktu pembayaran.
Besarnya investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan sistem Blockchain untuk menyatukan seluruh institusi perbankan di dunia tersebut pun tidaklah besar, karena sistemnya yang terdesentralisasi dan tidak membutuhkan satu server atau data center terpusat untuk bertindak sebagai lembaga kliring bagi seluruh transaksi. Bank tidak perlu mengeluarkan biaya investasi IT yang besar seperti penambahan dan penggantian server baru setiap tahunnya, atau mempekerjakan tim IT support dan tim operasional yang besar jumlahnya seperti saat ini.
Beberapa bank dengan kepentingan sama yang awalnya bersaing, kini jadi mampu bekerjasama dengan adanya Blockchain. Hal ini dapat terwujud karena Blockchain berbeda dengan sistem IT konvensional, tidak lagi membutuhkan server central yang bertindak sebagai single point of truth. Seluruh kebenaran terjadinya transaksi dapat diverifikasi oleh penggunanya di seluruh dunia, dan semua keputusan dilakukan atas dasar konsensus. Inilah kekuatan utama dari blockchain yaitu dari kemampuan mendistribusikan kepercayaan di dalam sebuah sistem IT.
Yang dibutuhkan semata hanya jaringan yang terbentuk dari komputer di satu bank yang dihubungkan ke bank lainnya yang akan menerima seluruh histori data transaksi yang dilakukan di dalam sistem Blockchain tersebut. Setiap transaksi dapat divalidasi secara independen sehingga memudahkan bank untuk melakukan balancing atas dana yang dikirimkan dan diterima.
Nah, begitulah peran Blockchain di dunia perbankan. Semoga ke depannya Blockchain dapat segera diterapkan, dapat bermanfaat dan menjadi jawaban atas permasalahan perbankan dunia.
Artikel ini disarikan dari berbagai sumber:
https://medium.com/yope-chain/30-things-you-can-do-with-a-blockchain-b23b2ab39664
https://www.quora.com/Does-blockchain-technology-have-a-future-in-event-management-and-ticketing
https://www.cnbcindonesia.com/20180115141943-14-1494/blockchain-masa-depan-industri