Pendidikan adalah salah satu hal
yang sangat penting bagi perkembangan seseorang, terutama di masa kecil dan
remaja. Namun, banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, seperti
kondisi lingkungan, aksesibilitas, dan kualitas pengajaran. Oleh karena itu,
muncul konsep pendidikan berbasis komunitas, di mana komunitas berperan penting
dalam membantu memfasilitasi proses belajar anak.
Pendidikan berbasis komunitas
mengakui pentingnya peran komunitas dalam mengembangkan potensi anak. Komunitas
dapat memberikan dukungan dan lingkungan yang positif bagi anak untuk belajar
dan tumbuh. Selain itu, melalui pendekatan ini, pendidikan dapat menjadi lebih
terjangkau dan terjangkau oleh masyarakat yang mungkin sulit mengakses layanan
pendidikan formal.
Namun, untuk memastikan
efektivitas pendidikan berbasis komunitas, diperlukan adanya kerjasama dan
kolaborasi dari seluruh anggota komunitas. Tidak hanya orang tua dan guru,
tetapi juga organisasi dan lembaga yang terlibat dalam pendidikan dan
pembangunan masyarakat, seperti PKBM. Hal ini karena setiap anggota komunitas
memiliki peran dan tanggung jawab dalam membantu menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi anak untuk belajar.
Salah satu manfaat dari
pendidikan berbasis komunitas adalah anak-anak dapat belajar di lingkungan yang
akrab dan familiar bagi mereka. Anak-anak dapat mengenal lingkungan tempat
mereka tinggal dengan lebih baik dan memperkuat rasa kebersamaan dalam
komunitas. Selain itu, melalui kerjasama dengan berbagai organisasi dan
lembaga, anak-anak dapat belajar tentang dunia luar dan memperluas pengetahuan
mereka di luar ruang kelas.
Namun, untuk memastikan
efektivitas pendidikan berbasis komunitas, dibutuhkan satu komunitas yang
solid. Sebuah komunitas yang bersatu dan saling mendukung dapat menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk belajar. Dalam komunitas yang
solid, anggota saling membantu dan mendukung satu sama lain, termasuk dalam
memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak.